cursor

Toad Jumping Up and Down

Minggu, 25 Februari 2018

Berangkat Pagi, Pulang Malam




12 jam, non stop
hanya istirahat makan. Untuk apa, demi apa?. Demi uang, memang uang bukan segalanya namun segalanya butuh uang. Seratus ribu, satu juta, sepuluh juta, atau satu miliar?. Terlalu banyak, malah uang yang keluar lebih banyak dari yang masuk. Hidup memang kejam, tidak adil, ada yang begitu mudah mengisi pundi-pundi dompet, ada yang harus berangkat pagi pulang pagi, tapi apa iya lupa pulang. Kenapa tidak dilahirkan sebagai anak presiden, tapi toh anak presiden juga harus jualan martabak. Hidupmu bukan hidupku, rejekimu bukan rejekiku, Tuhan memberi rejeki setimpal dengan usaha yang telah dilakukan, tapi kenapa bapakku harus setiap hari panas-panasan macul di sawah dan gak kaya-kaya, dan saya harus berangkat pagi pulang larut malam.

Bukan hanya saya,banyak di luar sana yang lebih tragis, salah jika saya menyalahkan hidup yang tidak adil. Lalu siapa yang harus saya salahkan, pemerintah kah. Tidak, saya harus menyalahkan diri sendiri, tapi begitu bodohnya aku jika menyalahkan diri sendiri. Bersyukurlah, saya harus bersyukur karena masih bisa pergi dan pulang, masih banyak yang ingin pergi tapi tidak tahu pergi kemana, bangun tidur tidur lagi karena pengangguran. Bersyukur, bersyukur, bersyukur, dan kerja, kerja, kerja dapat uang bayar uang kosan, beli makan kerja lagi dapt uang kerja lagi sampai mati.

Saya masih bisa mengontrol diri, tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang dengan mudah. Jika melihat orang sepertinya mudah sekali mendapatkan uang, tapi kita belum merasakan menjadi orang tersebut, seperti kita melihat koruptor yang korupsi triliunan, kita bisa menyalahkan, mencaci maki sesuka kita, bagaimana jika kita dihadapkan dengan anggaran yang begitu besar dan kita harus mengatur kemana perginya uang tersebut, ya mungkin sedikit ke dompet pribadi.

Anak presiden saja harus berjualan, terus ikuti saja alur ini, kita akan tahu di mana uang harus dijemput. Harus sabar, tapi orang sabar gak kebagian, harus bersyukur, tapi apa yang harus disyukuri, banyak. Hari ini harus berangkat pagi lagi, mungkin nanti pulang malam lagi. Jalani semua dengan apa adanya, uyeeeaaaah...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pria Bandung Cabuli ABG, Polisi: Korban Dikurung di Ruang Khusus

 Y alias Wahyu (38) mencabuli anak baru gede (ABG) perempuan di Bandung. Ternyata pelaku membuat ruang khusus yang disiapkan selama satu bul...