cursor

Toad Jumping Up and Down

Rabu, 21 Februari 2018

Dampak Kurang Tidur Bagi Kesehatan


Tidur
merupakan aktivitas harian yang cukup penting bagi manusia. Sekitar 7-8 jam setiap harinya, manusia memerlukan tidur untuk mengistirahatkan tubuh dan memberi kesempatan untuk perbaikan-perbaikan jaringan serta produksi hormon-hormon yang penting bagi kesehatan.

Sekitar sepertiga hari manusia seharusnya dialokasikan untuk tidur. Jika tidak, akan terjadi kelainan pada tubuh, seperti 12 efek buruk akibat kurang tidur berikut.
1. Obesitas

Bahaya pertama bagi Anda yang sering membiasakan diri kurang tidur adalah obesitas atau kelebihan berat badan.

Hal ini cukup logis, karena semakin banyak waktu Anda terbangun, semakin besar pula kesempatan untuk memakan sesuatu.

Kekurangan tidur juga menyebabkan badan terlalu lelah untuk berolahraga ketika terbangun, sehingga seseorang akan lebih jarang berilahraga untuk menghilangkan lemak-lemak yang menyebabkan obesitas.

Selain itu, saat kekurangan tidur, hormon yang mengatur nafsu makan pun menjadi terganggu sehingga Anda akan terus-menerus merasa lapar.

Menurut sebuah penelitian oleh Harvard University, wanita yang tidur kurang dari 5 jam per hari memiliki risiko 15% lebih tinggi untuk mengalami obesitas, daripada yang tidur cukup selama 7 jam per hari. Mereka yang kurang tidur juga berisiko menambah berat badan hingga 13 kg selama dilangsungkannya penelitian.
2. Penurunan Sistem Imun

Dampak buruk kurang tidur lainnya adalah terjadi penurunan kerja sistem imun tubuh, sehingga tubuh akan lebih mudah terjangkiti penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti influenza misalnya. Kemudian jika sudah terkena penyakit tertentu, waktu penyembuhan akan lebih lama bagi orang yang kekurangan tidur.



Selama waktu tidur, tubuh manusia mengeluarkan protein bernama sitokin, yang dibutuhkan untuk mengobati infeksi, peradangan, atau melawan stres.

Kekurangan tidur menyebabkan produksi sitokin berkurang dan sel-sel antibodi tidak diproduksi secara maksimal. Hal inilah yang menyebabkan penurunan kinerja sistem imun jika Anda mengalami kurang tidur.
3. Penuaan Dini

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University Hospitals Case Medical Center, Ohio, membuktikan bahwa wanita yang kekurangan tidur menunjukkan tanda-tanda penuaan dini lebih cepat, dan kehilangan kemampuan kulit menangani akibat paparan sinar matahari.

Penelitian dilakukan dengan memberi paparan sinar ultraviolet dengan intensitas seperti cahaya matahari pada objek wanita berusia 30-49 tahun.

Hasilnya menunjukkan objek yang kurang tidur memiliki efek lebih buruk (warna kulit belang, garis kerut halus, kulit kendur) hingga mencapai 2 kali lipat dari objek yang tidur dalam waktu cukup.


4. Depresi

Kekurangan tidur membuat otak merasa kelelahan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan maksimal. Kekurangan tidur juga memberikan dampak pada emosi, membuat seseorang lebih mudah marah dan cepat berganti mood.

Dalam sebuah studi, orang-orang yang mengalami insomnia akan lebih mudah merasa depresi sekitar 15-20% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur secara normal.

Akibat kurang tidur, seseorang akan memproduksi hormon kortisol lebih banyak, yaitu hormon yang mengatur tingkat stres manusia. Semakin tinggi kadar kortisol, semakin manusia merasa stres. Terlalu lama merasa stres dapat menimbulkan dampak yang lebih parah, yaitu merasa depresi.
5. Berkurangnya Daya Ingat

Pada saat manusia tertidur, terjadi pemindahan memori dari bagian otak bernama hippocampus menuju prefrontal cortex, yang menyimpan memori jangka panjang.

Sebaliknya, jika kurang tidur, seseorang memiliki waktu transfer memori jangka panjang yang lebih singkat, sehingga memori tidak secara sempurna dipindahkan menuju prefrontal cortex. Jika hal ini terjadi, Anda akan kesulitan mengingat nama orang juga menjadi lebih sering lupa.

Seperti yang telah diteliti oleh University of California, orang dewasa biasanya memiliki kualitas tidur 75% lebih rendah dibandingkan dengan yang lebih muda, yang akhirnya menyebabkan kemampuan daya ingat berkurang hingga 55% lebih buruk.

6. Gairah Seksual MenurunGairah seksual dapat dipengaruhi pula oleh cukupnya waktu tidur. Kekurangan tidur dapat memicu berkurangnya produksi hormon testosteron, yang berhubungan dengan gairah seksual pada pria.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of American Medical Association, setelah satu minggu kekurangan tidur (kurang dari 5 jam), seorang pria akan memproduksi testosteron 15% lebih sedikit dari jumlah normalnya. Hal ini menyebabkan gairah seksual pada pria berkurang.

7. Memicu Penyakit Serius

Beberapa penyakit yang secara tidak langsung dapat dipicu oleh kekurangan tidur setiap harinya antara lain serangan jantung koroner, penyakit kanker, dan stroke.

Orang yang sering mengalami insomnia biasanya sering mengonsumsi kafein untuk melawan kantuk, yang dapat mempercepat detak jantung dari kecepatan detak normal. Hal ini lama-kelamaan memiliki efek kurang baik bagi jantung.

Selain itu, biasanya di malam hari akan lebih sering untuk memakan kudapan berminyak atau dengan kadar gula tinggi, sehingga berujung kelebihan cadangan makanan dalam tubuh yang dapat memicu penyakit serius lainnya.

8. Kesuburan Terganggu

Untuk pasangan yang tengah menanti kehadiran buah hati namun tak kunjung tiba, mungkin hal tersebut merupakan akibat kurang tidur yang dapat menurunkan kesuburan.

Saat tertidur, banyak fungsi-fungsi tubuh yang tetap aktif, seperti sistem endokrin, yang mengatur kesuburan dengan memicu ovulasi pada wanita dan produksi sperma pada pria.

Kekurangan tidur dapat menyebabkan kurangnya hormon leptin, prolaktin, esterogen, progesteron, LH (luteinizing hormone) dan FSH (follicle stimulating hormone) yang sangat penting bagi kesuburan. Leptin, contohnya, hanya diproduksi saat manusia tertidur pada tengah malam hingga pukul 4 pagi.

9. Sulit Berpikir Jernih

Kekurangan tidur membuat seseorang lebih banyak berpikir negatif dan sulit untuk berpikir jernih.

Sebuah penelitian oleh Binghamton University tentang 100 mahasiswa dan kaitannya dengan kurang tidur membuktikan bahwa semakin pendek waktu tidur seseorang, semakin sering ia berpikir negatif di waktu bangunnya.

Orang yang kekurangan tidur seringkali berpikiran negatif seperti merasa dirinya tidak diinginkan, tidak banyak membantu, kurang kreatif, merasa hidupnya tidak berharga dan lebih sulit untuk memecahkan masalahnya.

10. Kepala Pusing
Kekurangan tidur juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit hepala, seperti kepala pusing dan migrain.

Hal ini dapat terjadi karena otot-otot dalam kepala memiliki tegangan lebih besar saat manusia kekurangan tidur yang menyebabkan pusing. Sementara, migrain dapat terjadi jika terjadi peradangan pada salah satu pembuluh darah, yang dapat dipicu pula oleh kekurangan tidur.

11. Badan Lemah, Lesu, dan Loyo

Akibat kurang tidur juga terbukti membuat otot-otot melemah, sehingga badan terasa lesu dan loyo.

The National Sleep Foundation menyatakan bahwa tidur yang cukup merupakan hal yang penting untuk performansi atlet yang baik. Pada saat tidur, terjadi perbaikan-perbaikan jaringan dan pertumbuhan hormon yang diperlukan untuk kebugaran tubuh.

Saat kekurangan tidur, cadangan glikogen seseorang akan berkurang. Glikogen diperlukan tubuh untuk kerja otot yang maksimal, sehingga dengan berkurangnya glikogen, tubuh terasa lemas dan kekurangan tenaga.

12. Mata Merah

Mata terlihat merah karena pembuluh darah didalamnya mengandung kelebihan darah dan meradang, sehingga terlihat merah dari luar. Mata merah menjadi salah satu dampak kurang tidur yang perlu dihindari, karena dapat mengganggu penampilan.

Mata merah dapat dihilangkan dengan mengompres mata dengan kompres dingin, namun sebaiknya Anda menghindari kurang tidur demi mata yang lebih se

Itulah 12 akibat kurang tidur yang dapat menimpa siapa pun yang tidur hanya sekitar 4-5 jam per harinya. Untuk mendapatkan tidur cukup, sempatkan untuk tidur selama 7-8 jam seperti rekomendasi medis. Pola tidur malam yang baik dan teratur ini pastinya berdampak baik pada kesehatan Anda.
hat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pria Bandung Cabuli ABG, Polisi: Korban Dikurung di Ruang Khusus

 Y alias Wahyu (38) mencabuli anak baru gede (ABG) perempuan di Bandung. Ternyata pelaku membuat ruang khusus yang disiapkan selama satu bul...